Standard proses UCD untuk sistem interaktif

UCD ( User Centered Design )

User merupakan object yang penting didalam pengembangan dan pembangun sistem. User disini adalah pribadi, organisasi, dan masyarakat. User saat ini harus berada pada level of design sophistication dari semua antarmuka grafis beserta isi dari webnya. Pada saat user berinteraksi dengan sistem user harus merasa sesuai dengan pengalaman yang pernah dirasakan pada saat berinteraksi dengan sistem yang lain. User harus merasa puas dengan informasi yang disediakan oleh sistem dan merasa nyaman saat berinteraksi dengan sistem.

UCD ( user Centered Design ) adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan sistem. Pendekatan UCD telah didukung berbagai teknik, metoda, tools, procedur, dan proses yang membantu perancangan sistem interaktif yang lebih berpusat pada pengguna. Sasaran UCD adalah lebih dari sekedar membuat produk yang berguna.

Proses User Centered Design ( UCD )




Gambar 1. Proses UCD berdasarkan ISO 13407

Keterangan gambar:

1. Memahami dan menentukan konteks pengguna

  • Karakteristik pengguna yang diharapkan
  • Pekerjaan yang dilakukan pengguna
  • Pemecahan secara hirarki atas pekerjaan global
  • Tujuan global penggunaan sistem untuk setiap kategori pengguna, termasuk karakteristik tugas yang mungkin menggangu penggunaan dalam scenario khusus, seperti frekuensi dan lama kinerja.
  • Deskripsi harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah operasional antara manusia dan sumberdaya teknologi
  • Pahami lingkungan tempat pengguna akan menggunakan sistem
  • Sangat penting awal langkah untuk menentukan kebutuhan sistem minimal dan optimal dengan memperhatikan


2. Menentukan kebutuhan pengguna dan Organisasi
Dalam UCD penting untuk memperluas aktivitas kebutuhan fungsional sistem dengan membuat pernyataan eksplisit kebutuhan pengguna dan organisasi, dalam hubungannya dengan konteks diskripsi penggunaan dalam hal:
  • Kualitas perancangan interaksi manusia dan komputer serta workstation,
  • Kualitas dan isi tugas pengguna ( termasuk alokasi tugas diantara kategori penguna yang berbeda ),
  • Kinerja tugas yang efektif khususnya dalam hal transparasi aplikasi ke pengguna,
  • Kerjasama dan komunikasi yang efektif diantara pengguna dan pikah ketiga yang relevan,
  • Dibutuhkan kinerja sistem baru terhadap tujuan finansial.


3. Solusi perancangan yang dihasilkan

  • Dengan memgunakan pengetahuan yang ada untuk mengembangkan suatu proposal solusi perancangan.
  • Membuat solusi perancangan lebih konkrit ( dengan simulasi, prototipe, dll )
  • Memperlihatkan prototipe ke pengguna dan mengamatinya saat melakukan tugas spesifik, dengan atau tanpa bantuan evaluatur.
  • Menggunakan umpan balik untuk perbaikan rancangan,
  • Mengulang proses ini sampai tujuan perancangan dipenuhi.


4. Evaluasi Perancangan terhadap kebutuhan pengguna

  • Formative: menyediakan umpanbalik yang dapat digunakan untuk memperbaiki rancangan.
  • Summative: melakukan penilaian apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai





Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Siklus Hidup Software) Simple Interaction Design Model

(Siklus Hidup Software) V-Model